Senin, 10 November 2014

Jika


"barangkali, hujan ialah penyembuh segala yang patah, seperti obat hati." katamu.
jika memang sesederhana itu, aku ingin menjadi hujan.

aku ingin menjadi penyembuh
aku ingin menyetubuhi luka-lukamu yang sudah busik

seperti katamu lagi, kau merindukan masa kecil
di mana kau menari di bawah rinai
dicumbu oleh gemercik

dan dirimu yang merindukan 7 warna bianglala yang tak pernah kusetujui sebanyak itu warnanya
bagiku pelangi itu kamu, 2 warna
hitam putih tak lebih, baik dan buruk

jika nanti aku jadi hujan
teruskanlah menghitungku, sebab, bahagiamu selalu ada dari cara sederhana,
seperti menghitung hujan.

jika nanti aku jadi hujan,
kucumbui kau ribuan kali, kali ini tiada ketergesa-gesaan
kan kulihat gigil kesetiaan

 jika nanti aku jadi hujan
aku akan menjadi hujan yang hanya turun di atas kepalamu
jangan cari tempat berteduh!
sebab aku mengikuti ke mana pun kau pergi

dan jika nanti aku jadi hujan
dan jika aku telah berhenti
jadikanlah kemarau kekasihmu
mengeringkan tubuhmu yang telah basah

dan jika boleh, aku ingin menjadi kemarau juga..
aku ingin rakus menyayangimu. memperhatikanmu. mempedulikanmu.
sesederhana itu.

______

Gubuk tua, 10 november 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar