"barangkali,
hujan ialah penyembuh segala yang patah, seperti obat hati." katamu.
jika memang
sesederhana itu, aku ingin menjadi hujan.
aku ingin
menjadi penyembuh
aku ingin
menyetubuhi luka-lukamu yang sudah busik
seperti
katamu lagi, kau merindukan masa kecil
di mana kau
menari di bawah rinai
dicumbu
oleh gemercik
dan dirimu yang merindukan 7
warna bianglala yang tak pernah kusetujui sebanyak itu warnanya
bagiku pelangi
itu kamu, 2 warna
hitam putih
tak lebih, baik dan buruk
jika nanti
aku jadi hujan
teruskanlah menghitungku,
sebab, bahagiamu selalu ada dari cara sederhana,
seperti menghitung
hujan.
jika nanti
aku jadi hujan,
kucumbui kau
ribuan kali, kali ini tiada ketergesa-gesaan
kan kulihat
gigil kesetiaan
jika nanti aku jadi hujan
aku akan menjadi hujan yang hanya turun di atas kepalamu
jangan cari tempat berteduh!
sebab aku mengikuti ke mana pun kau pergi
dan jika nanti aku jadi hujan
dan jika aku telah berhenti
jadikanlah kemarau kekasihmu
mengeringkan tubuhmu yang telah basah
dan jika boleh, aku ingin menjadi kemarau juga..
aku ingin rakus menyayangimu. memperhatikanmu. mempedulikanmu.
sesederhana itu.
______
Gubuk tua, 10 november 2014