Asaku hampir putus
Membuat mulut ingin mengeluarkan asu-asu
Ragu mendekap erat, untuk menemuimu atau tidak
Namun tentara-tentara rindu sergap menarik pedang
dari sarungnya,
raguku merasa terancam, ia melepas cekikan di
leherku
membuat asaku yang raja gerak selangkah
Singkat cerita, kerajaanku menang
Asaku tiada luka
Walau banyak prajurit yang luka-luka
Kerajaanku merayakan kemenangan, aku tiba di istanamu--aku bertemu
kekasihku,
dicumbunya aku sebentar,
ia menggiring dan membawa lelah-lelahku ke
kamar,
gelap terlihat kamar tidurnya, seperti kopi hitam
yang kucintai
membuat hasrat untuk segera meneguknya
Pintu ditutup, hal-hal yang mengganggu dimatikan;
piringan hitam berisikan lagu dimainkan;
volume musik digerakkan penuh
mengikuti arah jarum jam
volume musik digerakkan penuh
mengikuti arah jarum jam
dan detik membuat detak pada dada masing-masing
Kala itu nafsu menjadi bubuk-bubuk kopi,
keringat-keringat jatuh pada cangkir bernama ranjang
Membuat kopi kian larut,
menunggu desah-desah untuk
mengaduk; agar kopi siap diteguk
Kopi-kopi dihidangkan, tentara-tentara yang sekarat
di luar dibagikan satu-satu
membuat tentara-tentara rinduku kian pulih
dan siap berperang
lagi, siap berdarah lagi
melawan kerajaan perpisahan, walau aku sudah khatam
jalan ceritanya,
bahwa prajuritku akan menang lagi.
Bekasi, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar