Sabtu, 22 Februari 2014

Happy birthday @BaembyPrasetyo

Maaf jika bukan yang pertama yang mengucapkan. Aku tahu pasti banyak orang yang sayang padamu yang mengucapkannya terlebih dulu. Bro, happy birthday. Selamat bertambah dewasa, semoga apa yang diinginkan lekas tercapai. Bukankah itukan yang kau inginkan, hmm aku kira juga begitu.

Tepat tanggal 21 februari kemarin, niatnya aku mau menjadi orang pertama yang mau megucapkan. Namun, aku takut salah, bukankah seseorang lahir tak selalu selepas jam 12 malam? Lantas, mengapa aku sibuk mengucap selamat ulang tahun saat jarum pendek berada di angka 12, saat jarum panjang tepat di angka 12, saat jarum detik sedikit melewati angka 12? Dan saat itu aku berpikir, pasti banyak yang mengucapkannya terlebih dahulu, apalagi kau terkenal dengan ke-playboyannya. Mereka pasti berlomba-lomba menjadi orang yang menyandang predikat sebagai orang yang mengucapimu terlebih dahulu, maka jika mengucap pertama aku tidak bisa, aku putuskan untuk menjadi yang terakhir. Bukan kah yang terakhir itu suatu yang indah? Memang, yang terakhir itu yang indah layaknya cinta, bukan? Hehe.

Sudahkah kau menerima hadiah dariku, sobat?

Ya, bingkisan itu kubuat serapih mungkin, pita merah menambah kecantikannya, isi yang berat juga menjadi suatu yang meyakinkan bahwa itu hadiah yang spesial.

Kau tahu? Bingkisan itu kubuat dari kerdus, kerdus yang terbuat dari sebuah harap, pita merah yang kudapat dari sebuah ikhlas, pun isi berat itu adalah seindah-indahnya hadiah, bukalah isinya, di situ kau dapat menemukan berbagai macam doa, dari saudara, teman, sahabat dan orang tua. Selamat ulang tahun, semoga bahagia terus bersamamu.

Cepat pulang, kami rindu.

Tertanda,
Sahabatmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar